Pada bulan Agustus 2010 lalu telah diselenggarakan kegiatan yang boleh dibilang sangat bergengsi dalam Regional Asia Pasifik, Pasalnya World Scout Bureau, Asia-Pacific Region Bureau menyelenggarakan sebuah kegiatan yang bertajuk 6th Asia-Pacific Region Air/Internet Jamboree. Kegiatan tersebut bisa dibilang kegiatan yang paling mudah diikuti anggota Kepanduan diseluruh Regional Asia Pasifik, karena hanya diikuti melalui dua media utama, yakni Udara (Radio) dan Internet. Alhamdulillah untuk kesekian kalinya saya mengikuti kegiatan tersebut.
Nah... yang sebenarnya akan saya paparkan kali ini bukan berkenaan dengan kegiatan JOTA/JOTI tersebut melainkan Tanda Ikut Serta Kegiatan-nya atau lebih sering disebut TISKA. Karena kurang lebih tanggal 24 Agustus 2010 saya mendapatkan TISKA dari JOTA/JOTI tersebut.
Dulu, saya sering berpikir bahwa saya sangat bangga jadi seorang Pramuka. Mengingat Pramuka banyak memberi penghargaan kepada saya. Ya... sebenarnya ini terkesan curhat sih, hahaha... tapi tak apa lah...
Kembali ke topik, saya banyak diberi penghargaan terutama TISKA, tapi yang saya heran sekarang ini adalah banyak dari rekan-rekan saya, apalagi adik-adik Pramuka di bawah saya yang berpadangan miring akan berbagai tanda-tanda yang sering saya kenakan... Memang sejarahnya agak panjang kalau saya ceritakan, tapi garis besarnya saja... Begini, dulu sebelum saya duduk sebagai Anggota Dewan Kerja Daerah Kalimantan Selatan, saya merupakan Anggota Dewan Kerja Cabang Hulu Sungai Tengah. Pada waktu saya menjabat sebagai Anggota DKC saya sering menjumpai seorang Andalan Cabang (sampai sekarang) yang gemar mengenakan Tanda Penghargaan yang beliau dapat, mulai dari Lencana Wiratama, Lencana Darma Bakti dan berbagai Lencana-lencana lainnya... Dulu, saya gemar menjadi saingan beliau, begitu saya sering disebutkan... Saya gemar memasang TKK, Tanda Krida, Tanda Saka bahkan TISKA lainnya... Namun yang saya sayangkan adalah, mengapa hanya saya saja yang gemar melakukan hal tersebut... Untuk menjawab sebuah problema tersebut saya sempat melakukan penelitian kecil dengan mengambil sampel di daerah Barabai saja, metode yang saya gunakan wawancara langsung dan quisioner... dengan kesimpulan bahwa mereka (Peserta Didik) enggan mengenakan berbagai Tanda di Seragam Pramukanya karena malu... Malu menempati posisi pertama pada penelitian saya tersebut disusul dengan Males... Seingat saya, 80% dari kesimpulan tersebut ditempati oleh si Malu itu tadi, baru kemudian sekitar 18% ditempati oleh Males, dan 2% diantaranya lain-lain...
Sebuah Paradigma yang luar biasa bagi saya, karena dalam waktu yang sama juga dulu saya gemar mengoleksi berbagai Keputusan Kwartir Nasional(sampai sekarang), sembari saya periksa bahwa tujuan dari Tanda Pengenal Pramuka (secara umum) adalah untuk meningkatkan minat seorang Pramuka, juga memberi seorang Pramuka penghargaan, dan banyak hal yang bermanfaat lainnya untuk seorang Pramuka...
Saya berpandangan bahwa, satu hal yang membuat kita(Pramuka) kini menurun adalah perubahan Orientasi Pramuka(peserta didik) dalam menyikapi Tanda Pengenal Pramuka. Seperti halnya yang saya gunakan ini... ((( UPLOAD GAMBAR )))
Oh iya, saya hampir lupa... Saya sangat berterimakasih kepada kak Soedarmanto, S.Sos. karena beliaulah menjadikan saya terinspirasi untuk membuat sebuah penelitian.
Kembali ke topik, dalam hal ini saya sangat berharap Orientasi yang kurang baik terhadap Tanda Pengenal Pramuka tersebut dapat dihilangkan. Mengingat disamping semua yang saya sebut diatas, Tanda Pengenal Pramuka juga berfungsi sebagai alat Pendidikan disamping sebuah kebanggaan, setidaknya bagi saya...
Bahkan sampai sekarang saya selalu bermimpi untuk memperoleh TKK 100 buah, kalau perlu utama semua, tapi nampaknya tidak memungkinkan, hahahah... juga mendapatkan Lencana Teladan... Lencana tertinggi dalam hierarki Tanda Penghargaan yang dapat diterima oleh Peserta Didik (Pramuka S/G/T/D)... Saya rasa, sekarang sangat langka bahkan tidak ada lagi seorang Pramuka dengan Lencana Teladan di Kalimantan Selatan, mungkin di Indonesia... Karena itu merupakan penghargaan yang tidak mudah memperolehnya... hahahahaha... Ngimpi banget... Tapi itulah motivasi saya untuk menjadi yang lebih baik, dan yang terbaik... serta memberikan yang terbaik...
Terakhir saya mempunyai harapan bahwa semua yang saya paparkan ini dapat bermanfaat bagi rekan-rekan di Kalimantan Selatan, terlebih lagi di Indonesia... agar dapat termotivasi menjadi yang lebih baik lagi dan menjadi yang terbaik... Yang perlu disadari adalah satu hal, kalau kakak-kakak masih ingat sebuah istilah "jika kita ingin dihargai, maka hargailah orang lain" tentu kakak-kakak akan mengeri bahwa untuk menghargai orang/siapapun yang memberi kakak-kakak Tanda Pengenal Pramuka (Termasuk didalamnya Tanda Umum, Tanda Satuan, Tanda Jabatan, Tanda Kecakapan terlebih lagi Tanda Penghagaan) maka hargailah orang tersebut, dengan cara kita mengenakan Tanda Tersebut di Seragam kita, tapi yang perlu diingat adalah sesuai dengan ketentuan yang berlaku... bukan asal-asalan mengenakan Tanda Pengenal...
Kiranya ini saja yang bisa saya sampaikan, terlih lagi saya sangat merasa terhormat jika kakak-kakak bisa memberikan saran bahkan kritikan dari tulisan saya ini... Saya hanya manusia biasa sama seperti kakak-kakak sekalian, yang juga punya kekurangan...
Akhir kata selamat berjuang menjadi yang terbaik dan SALAM PRAMUKA...
tema :
opini pramuka,
pramuka
Berbagi pada :
Tweet
- Komentar Blogger
- Komentar Facebook
- Chatting