• Facebook
  • Twitter
  • Google +
  • RSS
  • LinkedIn
  • Youtube
Bukan Fotografer

Saya bukanlah seorang fotografer, tapi saya suga dunia foto. Bukan berarti saya ahli dibidangnya, sekedar menikmati indahnya dunia lewat warna lensa.

Saya Pramuka

Bersama beberapa rekan Dewan Kerja Daerah Kalimantan Selatan.

Depan FH UI

Bersama rekan-rekan Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat, ketika berkunjung ke kampus Fakultas Hukum Universitas Indonesia.

Bersama BEM FH Unlam

Bersama memang indah, begitulah pepatah berkata. Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat merupakan sebuah organisasi yang luar biasa yang pernah saya geluti, dan penghargaan tertinggi pula sebagai Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi pernah saya emban.

Bersama DKD Se-Indonesia

Latihan Pengembangan Kepemimpinan Tingkat Nasional tahun 2011 bagi saya adalah satu kegiatan yang sangat berkesan, sebuah kegiatan yang tidak pernah saya lupakan. Banyak hal unik dan baru yang saya temukan. Luar biasa.

Diposting oleh riemogerz 0 komen

Tentu rekan-rekan sering mengikuti upacara adat wasaka atau upacara adat serupa. Biasanya dilakukan sebelum upacara pembukaan atau penutupan sebuah kegiatan, misalnya raimuna, lpk, kpdk, dll yang bersifat kegiatan kepenegakan atau kepandegaan. Dalam setiap upacara adat tentu sering melihat kayu adat yang digunakan untuk meresmikan upacara adat.

Nah, kebetulan saya mendapatkan beberapa filosofi yang dapat dijadilan alasan, kenapa kayu adat yang digunakan dalam upacara adat itu hanya memiliki dua cabang ?

Pada dasarnya memang hanya untuk sandaran pusaka adat (seperti golok, kapak, parang, dll) atau sebagai tempat menaruh pakaian adat (laung, kerudung, sarung, dll) yang digunakan untuk melaksanakan upacara adat. Namun disamping itu semua ternyata ada sebuah filosofi yang dapat diambl dari dua cabang kayu tersebut. Biasanya cabang yang pertama adalah cabang yang tegak lurus dengan diameter yang lebih besar dari pada yang satunya. Em... Ada yang tau makna yang tersirat didalamnya ? Yang saya maksud tentu bukan semacam serat kayu, ulat pohon, dll, melainkan sebuah filosofi yang positif yang dapat dijadikan landasan tentunya.

Kayu adat yang bercabang dua tersebut mengkiaskan kehidupan seorang pramuka yang diharapkan dikemudian harinya dapat mendarma baktikan dirinya terhadap masyarakat (kayu dengan diameter lebih besar) serta mendarma baktikan dirinya terhadap Gerakan Pramuka (kayu dengan diameter lebih kecil). Dalam hal ini seorang pramuka dituntut untuk bisa menyelaraskan kedua hal tersebut dalam kehidupan sehari-harinya.

Demikian sebuah catatan kecil yang mudah-mudahan dapat berarti untuk rekan-rekan sekalian. Semoga bermanfaat. Salam Blogger & Salam Pramuka...
[ Baca Selanjutnya... ]

Diposting oleh riemogerz 0 komen

Kembali lagi saya dalam dunia perbloggeran, hahaha... kali ini membuat tutorial yang sudah bisa dibilang basi sebenarnya, namun tidak apalah diutarakan lagi, dengan harapan masih bisa dipergunakan terutama yang baru belajar blogging... hehehe...
Kalu rekan-rekan sering melihat blog orang lain, atau mungkin punya saya sendiri... ketika masuk dalam halaman utama blog, dengan mengetik di address http://www.riemogerz.web.id tentu akan
melihat tulisan yang tidak semua bisa terbaca, namun akhir tulisan itu ada memuat kalimat "read more..." atau "baca selanjutnya" dan lain-lain tergantung si pembuat blognya...
Oke, untuk membuat hal tersebut, ikuti langkah-langkah berikut ini... Pertama sekali adalah buka template / edit html / dalam box list "expand widget template" berarti tanda centang, kemudian saya sarankan untuk membackup (copy dulu) template Anda agar sesuatu yang diinginkan terjadi serta sesuatu yang tidak diinginkan tidak terjadi, hehehe.... lalu tulis kode ini :

<b:if cond='data:blog.pageType == "item"'>
<style>.fullpost{display:inline;}</style>
<p><data:post.body/></p>
<b:else/>
<style>.fullpost{display:none;}</style>

tepat dibawah kode :

<div class='post-header-line-1'/>
<div class='post-body'>

Selanjutnya cari kode ini :

<style>.fullpost{display:none;}</style>
<p><data:post.body/></p>

dan tepat dibawah kode (diatas tadi), copy kode ini :

<a expr:href='data:post.url'>Read more...</a>
</b:if>

Dan selesai. Maka, kode keseluruhannya akan menjadi seperti ini :

<div class='post-header-line-1'/>
<div class='post-body'>
<b:if cond='data:blog.pageType == "item"'>
<style>.fullpost{display:inline;}</style>
<p><data:post.body/></p>
<b:else/>
<style>.fullpost{display:none;}</style>
<p><data:post.body/></p>
<a expr:href='data:post.url'>Read more...</a>
</b:if>
<div style='clear: both;'/>

Tapi tunggu dulu, hal terpenting yang sering orang lupa adalah menaruh kode tambahan pada setiap artikel, memang terkesan ribet, tapi memang begitulah ketentuannya.
Jadi, hal terakhir yang harus dilakukan adalah menuliskan kode dan akhir artikel harus ditulis kode . Dan selesailah tutorial ini. Oh iya, supaya mudah saya beri sedikit contoh ya (lihat dibawah), hehehe....

Nah, saya rasa mudah saja kan dimengerti, hem... setidaknya begitulah uraian singkat tips & trik kali ini, hehehe... harapan saya masih sama semoga bisa bermanfaat untuk semua, terutama yang memerlukan... Jangan lupa juga kritikan dan saran yang membangung demi perbaikan dimasa datang, wkwkwkw.... oke... Akhir kata, Salam Blogger dan SALAM PRAMUKA...



Contoh :

Dalam Penulisan
Kembali lagi saya dalam dunia perbloggeran, hahaha... kali ini membuat tutorial yang sudah bisa dibilang basi sebenarnya, namun tidak apalah diutarakan lagi, dengan harapan masih bisa dipergunakan terutama yang baru belajar blogging... hehehe...
Kalu rekan-rekan sering melihat blog orang lain, atau mungkin punya saya sendiri... ketika masuk dalam halaman utama blog, dengan mengetik di address tentu akan <span class="fullpost"> melihat tulisan yang tidak semua bisa terbaca, namun akhir tulisan itu ada memuat kalimat http://catatansangpurna.blogspot.com "read more..." atau "baca selanjutnya" dan lain-lain tergantung si pembuat blognya...
Oke, untuk membuat hal tersebut, ikuti langkah-langkah berikut ini... Pertama sekali adalah buka template / edit html / dalam box list "expand widget template" berarti tanda centang, kemudian saya sarankan untuk membackup (copy dulu) template Anda agar sesuatu yang diinginkan terjadi serta sesuatu yang tidak diinginkan tidak terjadi, hehehe.... lalu tulis kode ini :
.
.
.
Nah, saya rasa mudah saja kan dimengerti, hem... setidaknya begitulah uraian singkat tips & trik kali ini, hehehe... harapan saya masih sama semoga bisa bermanfaat untuk semua, terutama yang memerlukan... Jangan lupa juga kritikan dan saran yang membangung demi perbaikan dimasa datang, wkwkwkw.... oke... Akhir kata, Salam Blogger dan SALAM PRAMUKA...
</span>

Maka akan mendapatkan hasil seperti ini.
Kembali lagi saya dalam dunia perbloggeran, hahaha... kali ini membuat tutorial yang sudah bisa dibilang basi sebenarnya, namun tidak apalah diutarakan lagi, dengan harapan masih bisa dipergunakan terutama yang baru belajar blogging... hehehe...
Kalu rekan-rekan sering melihat blog orang lain, atau mungkin punya saya sendiri... ketika masuk dalam halaman utama blog, dengan mengetik di address tentu akan Read more...



















[ Baca Selanjutnya... ]

Diposting oleh riemogerz 0 komen

SALAM PRAMUKA...

Alhamdulillah dalam kesempatan yang sama saya masih mempunyai pandangan baru lagi untuk membuat sebuah tulisan... Kali ini saya masih pengen membahas tentang Tanda Pengenal Pramuka...

Baik, langsung saja ke laptop,,, heheheh...
Dalam berbagai kegiatan yang pernah saya ikuti, sering saya melihat berbagai atribut yang rekan-rekan Pramuka kenakan... Dari bawah sampai atas... Dari Sepatu sampai Baret/Topi... Banyak rekan-rekan yang belum begitu memahami pengenaan Tanda Pengenal yang baik dan benar... Hal ini sebenarnya sudah berlangsung lama, semenjak saya kenal Pramuka waktu Siaga dulu... hahahahah... Pikir saya sekarang adalah inilah yang salah dari kita (saya tidak menyalahkan orang lain saja, tetapi juga saya)... Kita terkesan lebih suka meneruskan hal yang kurang tepat dikenakan ketimbang mencari hal yang benar yang sudah ditentukan... Banyak dari kita lebih senang menunggu daripada mencari... Tapi sebenarnya bukan mencari/menunggunya yang dipermasalahkan tapi pengenaan Tanda Pengenal Pramuka-nya yang jadi masalah... heheheh... Bukan Bermaksud sok tau... juga tidak bermaksud ingin dipuji, tapi hanya ingin berbagi... Beginilah contoh penggunaan Seragam serta Tanda Pengenal Pramuka yang Baik dan Benar sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Pramuka (yang saya ketahui)... Saya sebenarnya lebih cenderung menyukai hal yang normatif, yang telah ditentukan ketimbang hal-hal yang berbau mengenyampingkan Peraturan yang berlaku...

Kiranya hanya ini yang bisa saya sampaikan, seperti biasanya saya hanya meminta kritik dan saran jika segala yang saya sampaikan kurang tepat, agar rekan-rekan saling berbagi... Terimakasih... SALAM PRAMUKA...
[ Baca Selanjutnya... ]

Diposting oleh riemogerz 0 komen

Alhamdulillah sekarang saya banyak mendapatkan ide-ide dan gagasan baru dalam menulis berbagai tulisan yang mudah-mudahan bisa bermutu dan bermanfaat untuk semua... Kali ini saya tertarik menulis tentang salah satu Tanda Pengenal Pramuka tepatnya Tanda Penghargaan untuk Peserta Didik yang sudah terlupakan... Lencana Teladan...
Yang saya tahu Lencana Teladan merupakan Tanda Penghargaan tertinggi yang dapat peserta didik peroleh baik sebagai Pramuka Siaga, Penggalang, Penegak maupun Pandega. Ketentuan untuk memperoleh Lencana Teladan pun tidak mudah... Karenanya bagi saya, ketika kita memiliki itu akan sangat membanggakan... Setidaknya bagi saya, karena kalau boleh jujur saya sangat mengidam-idamkan memiliki Lencana Teladan...
Baik sebelum membahas tentang topik kali ini saya ingin berbagi pengetahuan sedikit tentang Lencana Teladan yang saya ketahui tentunya...
Untuk memperoleh Lencana Teladan ada beberapa ketentuan yang harus dilakukan, yakni Seorang Pramuka dalam Golongan Terentu harus berada pada Tingkat Tertinggi, semisal saya sebagai seorang Pramuka Penegak harus menjadi Penegak Laksana dulu... Kemudian harus menjadi Pramuka Garuda dalam golongan yang sama, misal saya tadi sudah menjadi Penegak Laksana, baru kemudian saya memenuhi Syarat Pramuka Garuda dan ketika sudah memperoleh Tanda Pramuka Garuda barulah saya bisa mengajukan diri untuk memperoleh Lencana Teladan...
Kalau saya mempunyai mimpi seperti ini (mungkin bisa menjadi inspirasi rekan-rekan)... Saya bergabung dalam sebuah Racana Pandega, kemudian saya dikukuhkan menjadi Pramuka Pandega, kemudian saya berusaha memperoleh 10 TKK yang terdiri dari 5 TKK wajib dan 5 TKK lainnya, yang 1 diantaranya merupakan TKK tingkat Utama, 3 diantaranya adalah TKK tingkat Madya... Baru Kemudian saya Berusaha mempenyelesaikan Syarat Pramuka Garuda... Kemudian berusaha memperoleh Bintang Tahunan baru terakhir berharap mendapatkan Lencana Teladan...
Hem... perjalanan yang tidak mudah, menurut saya... tapi itulah sebuah cita-cita dan harapan saya kedepan, mengingat usia saya sudah memasuki 20 tahun yang menandakan bahwa usia Pramuka Penegak sudah hampir usai dan akan disusul usia Pramuka Pandega... hehehehe...
Kembali kemasalah... Mungkin banyak rekan-rekan yang bertanya-tanya, kenapa saya membuat pernyataan seperti diatas... Semua itu dikarenakan penelitian singkat saya dengan metode wawanacara tidak langsung dan wawancara langsung saja, tanpa quisioner... Dengan kesimpulan 100% dari Sampel yang saya ambil tidak mengetahui Lencana Teladan... 90% diantaranya tidak tahu Pramuka Garuda... 90% diantaranya tidak tahu Tanda Wiratama dapat Peserta didik kenakan...
Dari hasil tersebut saya simpulkan bahwa Lencana Teladan mungkin akan mengalami kepunahan, karena tidak ada yang mengenakan... Apalagi jika penerima Lencana Teladan adalah Pramuka Garuda... hehehe... Tapi bagi saya, hal itu tetap saja dipertahankan... karena itulah sebenarnya kebanggaan memiliki Lencana Teladan... :D
Sekarang tinggal kita sendiri menyadari bahwa sebenarnya Tanda Penghargaan dibuat untuk memberi semangat kepada Pramuka terutama Peserta Didik bukan sebagai alat untuk mempermalukan diri, hal itu tentu salah, untuk tulisan yang bersangkutan silakan lihat [[KLIK DISINI]]
Sekarang tinggal kita, mau berusaha atau tidak untuk memperoleh Lencana Teladan tersebut, mau atau tidak... jawabannya ada pada diri kita... Terimakasih...
Seperti biasa, dalam setiap artikel saya selalu saya bubuhi kata permohonan maaf dan terimakasih yang tak terhingga jika rekan-rekan sudi kiranya memberikan kritikan dan saran pada setiap tulisan yang saya buat ini... Akhir kata semoga tulisan saya ini dapat bermanfaat dan SALAM PRAMUKA...
[ Baca Selanjutnya... ]

Diposting oleh riemogerz 0 komen

Dulu kurang lebih 13 tahun yang lalu saya merupakan Pramuka Siaga. Ketaika itu banyak kegiatan yang saya ikuti salah satu yang sangat saya ingat adalah Persari (Perkemahan Satu Hari), kegiatan yang lumrah dilakukan oleh Pramuka Siaga.
Kemudian sekitar tahun 2000an saya baru kembali ke Kalimantan Selatan, karena waktu itu kami (saya dan keluarga) tinggal di Yogyakarta. Saya melihat sangat banyak Pramuka Hijau, begitulah nama lain bagi Pramuka Siaga yang sering saya dengar dulu waktu saya masih menjadi Pramuka Siaga. Kami sering disebut Pramuka Hijau.
Saya sedikit heran dengan keadaan di tempat saya terlebih lagi di Kalimantan Selatan. Yang saya lihat sekarang adalah sangat langkanya Pramuka Siaga. Sebenarnya kurang tepat kalau dikatakan langka, karena selama saya di Kalimantan Selatan dan mengikuti berbagai kegiatan saya tidak pernah melihat seorangpun Pramuka Siaga. Nah lo... gimana nih ? Yang jadi pertanyaan terbesar saya sekarang adalah... Apakah Pramuka Siaga sekarang langka ? atau punah ?
Padahal yang saya tahu, Pramuka Siaga merupakan cikal bakal Pramuka dimasa datang... menurut pandangan saya sih...
Ketika seorang baru menjadi anggota Pramuka ketika dia duduk di bangku SMA/SMK/Sederajat (Penegak) akan berbeda dengan seorang yang menjadi anggota Pramuka dari Siaga kemudian Penggalang, Penegak dan terakhir Pandega...
Kembali kepermasalahan... Sekarang siapa yang harus disalahkan ? Jawabannya menurut saya bukan seseorang atau siapapun, melainkan kita semua...
Sekarang kita berkewajiban memperbaiki Pramuka lagi, setidaknya dari diri kita sendiri... Nah... oleh karenanya sekarang saya mempunyai harapan besar terhadap kemajuan Pramuka Siaga...
Saya agak kurang sependapat dengan akan diselenggarakannya Pramuka Prasiaga... Karena Pramuka Siaga saja sekarang yang perlu banyak dibenahi... Baru kita menciptakan Golongan baru lagi sebelum siaga, yakni Pramuka Prasiaga...
Baik, kiranya saya sangat berterimakasih kepada rekan-rekan yang selalu dan ingin menanggapi pendapat saya ini... Kritikan dan saran yang baik selalu saya nanti dan idam-idamkan, demi kemajuan Pramuka kita, Pramuka bersama... Terimakasih...

SALAM PRAMUKA !
[ Baca Selanjutnya... ]

Diposting oleh riemogerz 0 komen

Pada bulan Agustus 2010 lalu telah diselenggarakan kegiatan yang boleh dibilang sangat bergengsi dalam Regional Asia Pasifik, Pasalnya World Scout Bureau, Asia-Pacific Region Bureau menyelenggarakan sebuah kegiatan yang bertajuk 6th Asia-Pacific Region Air/Internet Jamboree. Kegiatan tersebut bisa dibilang kegiatan yang paling mudah diikuti anggota Kepanduan diseluruh Regional Asia Pasifik, karena hanya diikuti melalui dua media utama, yakni Udara (Radio) dan Internet. Alhamdulillah untuk kesekian kalinya saya mengikuti kegiatan tersebut.

Nah... yang sebenarnya akan saya paparkan kali ini bukan berkenaan dengan kegiatan JOTA/JOTI tersebut melainkan Tanda Ikut Serta Kegiatan-nya atau lebih sering disebut TISKA. Karena kurang lebih tanggal 24 Agustus 2010 saya mendapatkan TISKA dari JOTA/JOTI tersebut.

Dulu, saya sering berpikir bahwa saya sangat bangga jadi seorang Pramuka. Mengingat Pramuka banyak memberi penghargaan kepada saya. Ya... sebenarnya ini terkesan curhat sih, hahaha... tapi tak apa lah...

Kembali ke topik, saya banyak diberi penghargaan terutama TISKA, tapi yang saya heran sekarang ini adalah banyak dari rekan-rekan saya, apalagi adik-adik Pramuka di bawah saya yang berpadangan miring akan berbagai tanda-tanda yang sering saya kenakan... Memang sejarahnya agak panjang kalau saya ceritakan, tapi garis besarnya saja... Begini, dulu sebelum saya duduk sebagai Anggota Dewan Kerja Daerah Kalimantan Selatan, saya merupakan Anggota Dewan Kerja Cabang Hulu Sungai Tengah. Pada waktu saya menjabat sebagai Anggota DKC saya sering menjumpai seorang Andalan Cabang (sampai sekarang) yang gemar mengenakan Tanda Penghargaan yang beliau dapat, mulai dari Lencana Wiratama, Lencana Darma Bakti dan berbagai Lencana-lencana lainnya... Dulu, saya gemar menjadi saingan beliau, begitu saya sering disebutkan... Saya gemar memasang TKK, Tanda Krida, Tanda Saka bahkan TISKA lainnya... Namun yang saya sayangkan adalah, mengapa hanya saya saja yang gemar melakukan hal tersebut... Untuk menjawab sebuah problema tersebut saya sempat melakukan penelitian kecil dengan mengambil sampel di daerah Barabai saja, metode yang saya gunakan wawancara langsung dan quisioner... dengan kesimpulan bahwa mereka (Peserta Didik) enggan mengenakan berbagai Tanda di Seragam Pramukanya karena malu... Malu menempati posisi pertama pada penelitian saya tersebut disusul dengan Males... Seingat saya, 80% dari kesimpulan tersebut ditempati oleh si Malu itu tadi, baru kemudian sekitar 18% ditempati oleh Males, dan 2% diantaranya lain-lain...
Sebuah Paradigma yang luar biasa bagi saya, karena dalam waktu yang sama juga dulu saya gemar mengoleksi berbagai Keputusan Kwartir Nasional(sampai sekarang), sembari saya periksa bahwa tujuan dari Tanda Pengenal Pramuka (secara umum) adalah untuk meningkatkan minat seorang Pramuka, juga memberi seorang Pramuka penghargaan, dan banyak hal yang bermanfaat lainnya untuk seorang Pramuka...

Saya berpandangan bahwa, satu hal yang membuat kita(Pramuka) kini menurun adalah perubahan Orientasi Pramuka(peserta didik) dalam menyikapi Tanda Pengenal Pramuka. Seperti halnya yang saya gunakan ini... ((( UPLOAD GAMBAR )))

Oh iya, saya hampir lupa... Saya sangat berterimakasih kepada kak Soedarmanto, S.Sos. karena beliaulah menjadikan saya terinspirasi untuk membuat sebuah penelitian.

Kembali ke topik, dalam hal ini saya sangat berharap Orientasi yang kurang baik terhadap Tanda Pengenal Pramuka tersebut dapat dihilangkan. Mengingat disamping semua yang saya sebut diatas, Tanda Pengenal Pramuka juga berfungsi sebagai alat Pendidikan disamping sebuah kebanggaan, setidaknya bagi saya...

Bahkan sampai sekarang saya selalu bermimpi untuk memperoleh TKK 100 buah, kalau perlu utama semua, tapi nampaknya tidak memungkinkan, hahahah... juga mendapatkan Lencana Teladan... Lencana tertinggi dalam hierarki Tanda Penghargaan yang dapat diterima oleh Peserta Didik (Pramuka S/G/T/D)... Saya rasa, sekarang sangat langka bahkan tidak ada lagi seorang Pramuka dengan Lencana Teladan di Kalimantan Selatan, mungkin di Indonesia... Karena itu merupakan penghargaan yang tidak mudah memperolehnya... hahahahaha... Ngimpi banget... Tapi itulah motivasi saya untuk menjadi yang lebih baik, dan yang terbaik... serta memberikan yang terbaik...

Terakhir saya mempunyai harapan bahwa semua yang saya paparkan ini dapat bermanfaat bagi rekan-rekan di Kalimantan Selatan, terlebih lagi di Indonesia... agar dapat termotivasi menjadi yang lebih baik lagi dan menjadi yang terbaik... Yang perlu disadari adalah satu hal, kalau kakak-kakak masih ingat sebuah istilah "jika kita ingin dihargai, maka hargailah orang lain" tentu kakak-kakak akan mengeri bahwa untuk menghargai orang/siapapun yang memberi kakak-kakak Tanda Pengenal Pramuka (Termasuk didalamnya Tanda Umum, Tanda Satuan, Tanda Jabatan, Tanda Kecakapan terlebih lagi Tanda Penghagaan) maka hargailah orang tersebut, dengan cara kita mengenakan Tanda Tersebut di Seragam kita, tapi yang perlu diingat adalah sesuai dengan ketentuan yang berlaku... bukan asal-asalan mengenakan Tanda Pengenal...

Kiranya ini saja yang bisa saya sampaikan, terlih lagi saya sangat merasa terhormat jika kakak-kakak bisa memberikan saran bahkan kritikan dari tulisan saya ini... Saya hanya manusia biasa sama seperti kakak-kakak sekalian, yang juga punya kekurangan...

Akhir kata selamat berjuang menjadi yang terbaik dan SALAM PRAMUKA...
[ Baca Selanjutnya... ]

Diposting oleh riemogerz 0 komen

Alhamdulillah setelah sekian lama vakum, saya kembali bisa beraktivitas seperti biasa. Mudah-mudahan ini menjadi awal yang baik. Tak lupa pula saya minta kritikan dan saran kepada rekan-rekan demi perbaikan blog ini dimasa datang. Tunggu artikel menarik berikutnya. Salam hangat ADMIN.
[ Baca Selanjutnya... ]

Diposting oleh riemogerz 0 komen

Salam Pramuka

Mengingat tahun ini adalah tahun besar untuk Gerakan Pramuka, kalau saya boleh bilang. Karena di tahun ini pula lah, kita sebagai Pramuka dapat memiliki kekuatan hukum dan kepastian hukum tentang organisasi yang telah berjalan selama 49 tahun ini. Karena pada tanggal 21 Januari 2010 yang lalu Panitia Kerja RUU Gerakan Pramuka Komisi X DPR RI telah mengundang Kwartir Nasional Gerakan Pramuka untuk menyempurnakan konsep RUU tersebut. Saya yakin dan sangat yakin, ketika RUU tersebut disahkan. Gerakan Pramuka dapat berdii kokoh sepertia sedia kala.
Namun, yang perlu kita ingat ialah Pasal 1 Aturan Peralihan UUD 1945 Amandemen Ke-4 yang berbunyi ”segala peraturan perundang-undangan yang ada masih tetap berlaku selama belum diadakan yang baru menurut Undang-undang Dasar ini”. Kalau kita kaitkan dengan Geraka Pramuka menurut hemat saya (meskipun sedikit memaksa, ^_^) adalah Ketentuan-ketentuan (dalam hal ini Keputusan Kwartir Nasional) terdahulu masih tetap berlaku selama belum ada penyempurnaan/perbaikan.
Dari berbagai web/blog yang sudah saya amati, sangat susah menemukan Keputusan Kwartir Nasional yang bisa diunduh dengan mudah, baik yang dulu (tidak berlaku lagi) atau yang masih berlaku. Nah... semoga sebagian Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka yang saya dapatkan dari berbagai web/blog atau bahkan ada sebagian yang saya tulis kembali dari buku yang Kwartir Nasional terbitkan.
Akhir kata, semoga ini bisa bermanfaat untuk semua. Terutam untuk rekan-rekan yang memmerlukan. Terimakasih.

Link Daftar Kep Kwarnas Tahun : 1961, 1962, 1963, 1964, 1965, 1966, 1967, 1968, 1969, 1970, 1971, 1972, 1973, 1974, 1975, 1976, 1977, 1978, 1979, 1980, 1981, 1982, 1983, 1984, 1985, 1986, 1987, 1988, 1989, 1990, 1991, 1992, 1993, 1994, 1995, 1996, 1997, 1998, 1999, 2000, 2001, 2002, 2003, 2004, 2005, 2006, 2007, 2008, 2009, 2010

Link Daftar Kep Kwarnas Yang Masih Berlaku

Salam Pramuka
[ Baca Selanjutnya... ]

Diposting oleh riemogerz 0 komen

Salam Pramuka


No Urut Kwarcab
Kwarcab
No Kwarcab

KWARDA
Nanggroe Aceh Darussalam
I
1 Aceh Selatan 0101
2 Aceh Tenggara 0102
3 Aceh Timur 0103
4 Aceh Tengah 0104
5 Aceh Barat 0105
6 Aceh Besar 0106
7 Pidie 0107
8 Aceh Utara 0108
9 Simeuleu 0109
10 Aceh Singkil 0110
11 Bireuen 0111
12 Aceh Barat Daya 0112
13 Gayo Lues 0113
14 Aceh Jaya 0114
15 Nagan Raya 0115
16 Aceh Tamiang 0116
17 Bener Meriah 0117
18 Banda Aceh 0118
19 Sabang 0119
20 Lhoseumawe 0120
21 Langsa 0121

KWARDA
Sumatera Utara
II
22 Tapanuli tengah 0201
23 Tapanuli utara 0202
24 Tapanuli selatan 0203
25 Nias 0204
26 Langkat 0205
27 Karo 0206
28 Deli serdang 0207
29 Simalungun 0208
30 Asahan 0209
31 Labuhan batu 0210
32 Dairi 0211
33 Toba samosir 0212
34 Mandailing natal 0213
35 Nias selatan 0214
36 Pak-pak bharat 0215
37 Humbang hasundutan 0216
38 Samosir 0217
39 Serdang bedagai 0218
40 Medan 0219
41 Pematang siantar 0220
42 Sibolga 0221
43 Tanjung balai 0222
44 Binjai 0223
45 Tebing tinggi 0224
46 Padang sidempuan 0225

KWARDA
Sumatera barat
III
47 Pesisir Selatan 0301
48 Solok 0302
49 Sawahlunto Sijunjung 0303
50 Tanah Datar 0304
51 Pariaman 0305
52 Agam 0306
53 Limapuluh Kota 0307
54 Pasaman 0308
55 Kepulauan Mentawai 0309
56 Dharmasraya 0310
57 Solok Selatan 0311
58 Pasaman Barat 0312
59 Padang 0313
60 Solok 0314
61 Sawahlunto 0315
62 Padang Panjang 0316
63 Bukittinggi 0317
64 Payakumbuh 0318
65 Pariaman 0319

KWARDA
Riau
IV
66 Kampar 0401
67 Indragiri Hulu 0402
68 Bengkalis 0403
69 Indragiri Hilir 0404
70 Pelalawan 0405
71 Rokan Hulu 0406
72 Rokan Hilir 0407
73 Siak 0408
74 Kuantan Singingi 0409
75 Pakanbaru 0410
76 Dumai 0411

KWARDA
Jambi
V
77 Kerinci 0501
78 Merangin 0502
79 Sarolangun 0503
80 Batanghari 0504
81 Muaro Jambi 0505
82 Tanjung Jabung Barat 0506
83 Tanjung Jabung Timur 0507
84 Bungo 0508
85 Tebo 0509
86 Jambi 0510

KWARDA
Sumatera selatan
VI
87 Ogan Komering Ulu 0601
88 Ogan Komering Ilir 0602
89 Muara Enim 0603
90 Lahat 0604
91 Musi Rawas 0605
92 Musi Banyuasin 0606
93 Banyuasin 0607
94 Ogan Komering Ulu Timur 0608
95 Ogan Komering Ulu Selatan 0609
96 Ogan Ilir 0610
97 Palembang 0611
98 Pagaralam 0612
99 Lubuklinggau 0613
100 Prabumulih 0614

KWARDA
Bengkulu
VII
101 Bengkulu Selatan 0701
102 Rejang Lebong 0702
103 Bengkulu Utara 0703
104 Kaur 0704
105 Seluma 0705
106 Muko-muko 0706
107 Lebong 0707
108 Kepahiang 0708
109 Bengkulu 0709

KWARDA
Lampung
VIII
110 Lampung Selatan 0801
111 Lampung Tengah 0802
112 Lampung Utara 0803
113 Lampung Barat 0804
114 Tulang Bawang 0805
115 Tanggamus 0806
116 Lampung Timur 0807
117 Way Kanan 0808
118 Bandar lampung 0809
119 Metro 0810

KWARDA
Kepulauan Bangka Belitung
IX
119 Bangka 0901
120 Belitung 0902
121 Bangka Selatan 0903
122 Bangka Tengah 0904
123 Bangka Barat 0905
124 Belitung Timur 0906
125 Pangkal Pinang 0907

KWARDA
Kepulauan Riau
X
126 Kepulauan Riau 1001
127 Karimun 1002
128 Natuna 1003
129 Tanjung Balai Kartimun 1004
130 Lingga 1005
131 Batam 1006
132 Tanjung pinang 1007

KWARDA
DKI Jakarta
XI
133 Kepulauan Seribu 1101
134 Jakarta Pusat 1102
135 Jakarta Utara 1103
136 Jakarta Barat 1104
137 Jakarta Selatan 1105
138 Jakarta Timur 1106

KWARDA
Jawa Barat
XII
139 Bogor 1201
140 Sukabumi 1202
141 Cianjur 1203
142 Bandung 1204
143 Garut 1205
144 Tasikmalaya 1206
145 Ciamis 1207
146 Kuningan 1208
147 Cirebon 1209
148 Majalengka 1210
149 Sumedang 1211
150 Indramayu 1212
151 Subang 1213
152 Purwakarta 1214
153 Karawang 1215
154 Bekasi 1216
155 Bogor 1217
156 Sukabumi 1218
157 Bandung 1219
158 Cirebon 1220
159 Bekasi 1221
160 Depok 1222
161 Cimahi 1223
162 Tasikmalaya 1224
163 Banjar 1225

KWARDA
Jawa Tengah
XIII
164 Cilacap 1301
165 Banyumas 1302
166 Purbalingga 1303
167 Banjarnegara 1304
168 Kebumen 1305
169 Purworejo 1306
170 Wonosobo 1307
171 Magelang 1308
172 Boyolali 1309
173 Klaten 1310
174 Sukoharjo 1311
175 Wonogiri 1312
176 Karanganyar 1313
177 Sragen 1314
178 Grobogan 1315
179 Blora 1316
180 Rembang 1317
181 Pati 1318
182 Kudus 1319
183 Jepara 1320
184 Demak 1321
185 Semarang 1322
186 Temanggung 1323
187 Kendal 1324
188 Batang 1325
189 Pekalongan 1326
190 Pemalang 1327
191 Tegal 1328
192 Brebes 1329
193 Magelang 1330
194 Surakarta 1331
195 Salatiga 1332
196 Semarang 1333
197 Pekalongan 1334
198 Tegal 1335

KWARDA
DI Yogyakarta
XIV
199 Kulon Progo 1401
200 Bantul 1402
201 Gunung Kidul 1403
202 Sleman 1404
203 Yogyakarta 1405

KWARDA
Jawa Timur
XV
204 Pacitan 1501
205 Ponorogo 1502
206 Trenggalek 1503
207 Tulungagung 1504
208 Blitar 1505
209 Kediri 1506
210 Malang 1507
211 Lumajang 1508
212 Jember 1509
213 Banyuwangi 1510
214 Bondowoso 1511
215 Situbondo 1512
216 Probolinggo 1513
217 Pasuruan 1514
218 Sidoarjo 1515
219 Mojokerto 1516
220 Jombang 1517
221 Nganjuk 1518
222 Madiun 1519
223 Magetan 1520
224 Ngawi 1521
225 Bojonegoro 1522
226 Tuban 1523
227 Lamongan 1524
228 Gresik 1525
229 Bangkalan 1526
230 Sampang 1527
231 Pamekasan 1528
232 Sumenep 1529
233 Kediri 1530
234 Blitar 1531
235 Malang 1532
236 Probolinggo 1533
237 Pasuruan 1534
238 Mojokerto 1535
239 Madiun 1536
240 Surabaya 1537
241 Batu 1538

KWARDA
Banten
XVI
242 Pandeglang 1601
243 Lebak 1602
244 Tangerang 1603
245 Serang 1604
246 Tangerang 1605
247 Cilegon 1606

KWARDA
Bali
XVII
248 Jembrana 1701
249 Tabanan 1702
250 Badung 1703
251 Gianyar 1704
252 Klungkung 1705
253 Bangli 1706
254 Karangasem 1707
255 Buleleng 1708
256 Denpasar 1709

KWARDA
Nusa Tenggara Barat
XVIII
257 Lombok Barat 1801
258 Lombok Tengah 1802
259 Lombok Timur 1803
260 Sumbawa 1804
261 Dompu 1805
262 Bima 1806
263 Sumbawa Barat 1807
264 Mataram 1808
265 Bima 1809

KWARDA
Nusa Tenggara Timur
XIX
266 Kupang 1901
267 Timor Tengah Selatan 1902
268 Timor Tengah Utara 1903
269 Belu 1904
270 Alor 1905
271 Flores Timur 1906
272 Sikka 1907
273 Ende 1908
274 Ngada 1909
275 Manggarai 1910
276 Sumba Timur 1911
277 Sumba Barat 1912
278 Lembata 1913
279 Rote Ndao 1914
280 Manggarai Barat 1915
281 Kupang 1916

KWARDA
Kalimantan Barat
XX
282 Sambas 2001
283 Pontianak 2002
284 Sanggau 2003
285 Ketapang 2004
286 Sintang 2005
287 Kapuas Hulu 2006
288 Bengkayang 2007
289 Landak 2008
290 Melawi 2009
291 Sekadau 2010
292 Pontianak 2011
293 Singkawang 2012

KWARDA
Kalimantan Tengah
XXI
294 Kotawaringin Barat 2101
295 Kotawaringin Timur 2102
296 Kapuas 2103
297 Barito Selatan 2104
298 Barito Utara 2105
299 Katingan 2106
300 Seruyan 2107
301 Sukamara 2108
302 Lamandau 2109
303 Gunung Mas 2110
304 Pulang Pisau 2111
305 Murung Raya 2112
306 Barito Timur 2113
307 Palangka Raya 2114

KWARDA
Kalimantan Selatan
XXII
308 Tanahlaut 2201
309 Kotabaru 2202
310 Banjar 2203
311 Barito kuala 2204
312 Tapin 2205
313 Hulu sungai selatan 2206
314 Hulu sungai tengah 2207
315 Hulu sungai utara 2208
316 Tabalong 2209
317 Tanah bumbu 2210
318 Balangan 2211
319 Banjarbaru 2212
320 Banjarmasin 2213

KWARDA
Kalimantan Timur
XXIII
321 Pasir 2301
322 Kutai Kertanegara 2302
323 Berau 2303
324 Bulungan 2304
325 Nunukan 2305
326 Malinau 2306
327 Kutai Barat 2307
328 Kutai Timur 2308
329 Penajam Pasir Utara 2309
330 Balikpapan 2310
331 Samarinda 2311
332 Tarakan 2312
333 Bontang 2313

KWARDA
Sulawesi Utara
XXIV
334 Bolaang Mongondow 2401
335 Minahasa 2402
336 Kepulauan Sangihe 2403
337 Kepulauan Talaud 2404
338 Minahasa Selatan 2405
339 Minahasa Utara 2406
340 Manado 2407
341 Bitung 2408
342 Tomohon 2409

KWARDA
Sulawesi Tengah
XXV
343 Banggai 2501
344 Poso 2502
345 Donggala 2503
346 Tolitoli 2504
347 Buol 2505
348 Morowali 2506
349 Banggai Kepulauan 2507
350 Parigi Moutong 2508
351 Tojo Una Una 2509
352 Palu 2510

KWARDA
Sulawesi Selatan
XXVI
353 Salayar 2601
354 Bulukumba 2602
355 Bantaeng 2603
356 Jeneponto 2604
357 Takalar 2605
358 Gowa 2606
359 Sinjai 2607
360 Bone 2608
361 Maros 2609
362 Pangkajene Kepulauan 2610
363 Barru 2611
364 Soppeng 2612
365 Wajo 2613
366 Sidenreng Rappang 2614
367 Pinrang 2615
368 Enrekang 2616
369 Luwu 2617
370 Tana Toraja 2618
371 Luwu Utara 2619
372 Luwu Timur 2620
373 Makassar 2621
374 Pare-Pare 2622
375 Palopo 2623

KWARDA
Sulawesi Tenggara
XXVII
376 Kolaka 2701
377 Konawe 2702
378 Muna 2703
379 Buton 2704
380 Konawe Selatan 2705
381 Bombana 2706
382 Wakatobi 2707
383 Kolaka Utara 2708
384 Kendari 2709
385 Bau-Bau 2710

KWARDA
Gorontalo
XXVIII
386 Gorontalo 2801
387 Boalemo 2802
388 Bone Bolango 2803
389 Pahuwato 2804
390 Gorontalo Kota 2805

KWARDAA
Sulawesi Barat
XXIX
391 Mamuju Utara 2901
392 Mamuju 2902
393 Mamasa 2903
394 Polewali Mamasa 2904
395 Majene 2905
396
2906

KWARDA
Maluku
XXX
397 Maluku Tengah 3001
398 Maluku Tenggara 3002
399 Maluku Tenggara Barat 3003
400 Buru 3004
401 Seram Bagian Timur 3005
402 Seram Bagian Barat 3006
403 Kepulauan Aru 3007
404 Maluku Tengah 3008
405 Ambon 3009

KWARDA
Maluku Utara
XXXI
406 Halmahera Barat 3101
407 Halmahera Tengah 3102
408 Halmahera Utara 3103
409 Halmahera Selatan 3104
410 Kepulauan Sula 3105
411 Halmahera Timur 3106
412 Ternate 3107
413 Tidore Kepulauan 3108

KWARDA
Papua
XXXII
414 Merauke 3201
415 Jayawijaya 3202
416 Jayapura 3203
417 Nabire 3204
418 Yapen Waropen 3205
419 Biak Numfor 3206
420 Puncak Jaya 3207
421 Paniai 3208
422 Mimika 3209
423 Sarmi 3210
424 Keerom 3211
425 Pegunungan Bintang 3212
426 Yahukimo 3213
427 Tolikara 3214
428 Waropen 3215
429 Boven Digul 3216
430 Mappi 3217
431 Asmat 3218
432 Supiori 3219
433 Jayapura 3220

KWARDA
Papua Barat
XXXIII
434 Sorong 3301
435 Manokwari 3302
436 Fak-Fak 3303
437 Sorong Selatan 3304
438 Raja Ampat 3305
439 Teluk Bintuni 3306
440 Teluk Wondama 3307
441 Kaimana 3308
442 Sorong Kota 3309

Salam Pramuka

Sumber:
- www.pramuka.or.id
[ Baca Selanjutnya... ]